Epilepsi grand mal, epilepsi parsial kompleks, trigeminal neuralgia idiopatik, trigeminal neuralgia akibat sklerosis multipel, neuralgia glossofaringeal idiopatik.
Epilepsi Dws & anak >13 th Dosis awal 100-200 mg 1-2 x/hr, dpt ditingkatkan bertahap. Maks: 400 mg 2-3x/hr. Anak 6-12 thn Dosis awal 100 mg/hr dlm 2 dosis terbagi, ditingkatkan 100 mg/hr dlm 3-4 dosis utk setiap interval 1 mg sampai tercapai efek optimal. Maks: 1,000 mg/hr, <6 thn Dosis awal 20-60 mg, dpt ditingkatkan menjadi 60 mg/hr tiap 3-7 hr sampai efek optimal tercapai. Maks: 600 mg/hr. Dosis rumatan: Anak 11-15 th 600-1,000 mg/hr, 6-10 thn 400-600 mg/hr. Maks: 1,000 mg/hr. Neuralgia trigeminal Dosis awal 200-400 mg/hr dlm 2 dosis terbagi, dpt ditingkatkan menjadi 200 mg/hr dlm dosis terbagi utk meredakan nyeri. Maks: 800 mg/hr. Dosis yg lebih besar harus diberikan dlm 3-4 dosis terbagi. Maks: 1,200 mg/hr, kurangi dosis scr bertahap ke dosis efektif terendah seiring dg teratasinya rasa nyeri.
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Pasien dg ggn konduksi AV &ggn fungsi hati, riwayat penekanan sumsum tulang. Penggunaan bersamaan dg MAOI.
Peny KV berat, riwayat ggn hematologi. Peny hati atau ginjal. Lansia.
Hilangnya nafsu makan, mulut kering, mual, diare atau konstipasi, sakit kepala, pusing, somnolen, ataksia, kebingungan mental, agitasi, ggn akomodasi penglihatan.
Konsentrasi plasma meningkat jika diberikan bersama dg eritromisin, INH, verapamil, diltiazem, dekstropropoksipen, viloxazine, simetidin. Manifestasi neurotoksik reversibel dpt terjadi jika obat ini dikombinasi dg litium. Antikoagulan oral, kontrasepsi oral, alkohol.
N03AF01 - carbamazepine ; Belongs to the class of carboxamide derivatives antiepileptic.
Bamgetol tab 200 mg
10 × 10's (Rp206,000/boks)