LF-C

Asam askorbat.

Defisiensi asam askorbat.

Inj IM/IV/SK Dws 100-200 mg 1-2 x/hr selama beberapa hr. Kasus yg berat: 1.000-2.000 mg/hr.

Hipersensitivitas. Hiperoksaluria.

Hindari pemberian inj IV scr cepat. Pasien dg diabetes, batu ginjal berulang, tes darah samar feses atau diet Na rendah atau menerima antikoagulan tdk boleh menggunakan dosis berlebihan & berkepanjangan. Dpt menyebabkan hasil yg salah pd tes glukosa urin. Dpt menyebabkan hasil negatif palsu jika dikonsumsi dlm waktu 48-72 jam sblm tes darah samar feses yg bergantung amina. Dosis besar dpt meningkatkan kadar asam oksalat dalam urin & pengendapan K oksalat di ginjal. Ggn fungsi ginjal &/atau pasien dg riwayat batu ginjal. Dpt menyebabkan hemolisis pd pasien dg defisiensi G6PD. Dpt meningkatkan penyerapan zat besi. Dosis besar dpt berbahaya bagi pasien dg hemokromatosis, talasemia, polieritema, leukemia, atau anemia sideroblastik, krisis sel sabit. Hamil, laktasi.

Nyeri pd tempat inj. Pusing, kelelahan menyeluruh, sakit kepala, insomnia, rasa panas dan kemerahan pd wajah, mual, muntah, kram perut, atau kehilangan kesadaran scr temporer. Diare (dosis besar). Efek diuretik (>600 mg).

Bishidroksikumarin; asetosal, nikotin, alkohol, penambah nafsu makan, suplemen Fe, fenitoin, antikonvulsan tertentu, kontrasepsi oral yg mengandung estrogen, tetrasiklin; antikoagulan oral.

Vitamin C

A11GA01 - ascorbic acid (vit C) ; Belongs to the class of ascorbic acid (vitamin C). Used as dietary supplements.

G