Utk meningkatkan kadar 25(OH)D serum pada pasien dg defisiensi vit D (serum 25(OH)D <30 ng/mL).
Dws & anak >12 th 1 tab 1 x/hr. Dosis sesuai dg kadar 25(OH)D serum & tdk melebihi 5.000 IU per hari.
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Hipersensitivitas. Hiperkalsemia &/atau hiperkalsiuria. Ca nefrolitiasis, nefrokalsinosis, hipervitaminosis D.
Hentikan pengobatan jika terjadi reaksi alergi yg berat misalnya pembengkakan pada wajah, bibir, lidah & tenggorokan, kesulitan menelan, gatal, & kesulitan bernapas. Pasien yg menerima glikosida jantung rentan terhadap konsentrasi Ca tinggi, oleh karena itu, tingkat EKG & Ca perlu dipantau. Konsentrasi Ca dlm plasma & urin harus dipantau untuk pasien dg pengobatan jangka panjang & pasien yg menerima diuretik thiazide. Pasien sarkoidosis perlu dipantau. Hamil & laktasi.
Antikonvulsan misalnya fenitoin, fenobarb, primidon; rifampisin; INH; glukokortikoid, garam Ca; konivaptan; sekuestran asam empedu; penginduksi CYP3A4; deferasirox; minyak mineral; orlistat; sevelamer; tocilizumab dpt mengurangi efek vit D3. Obat sitotoksik, aktinomisin, imidazol mengganggu aktivitas vit D3. Hindari penggunaan bersamaan dg multivit & mineral, kalsitonin, etidronate, galium nitrat, pamidronat, atau plicamycin. Vit D3 dpt meningkatkan efek Al hidroksida, glikosida jantung, garam Mg, sukralfat, analog vit D. Dpt menurunkan efek aripiprazole, axitinib, saxagliptin.
A11CC05 - colecalciferol ; Belongs to the class of vitamin D and analogues. Used as dietary supplements.
Max-D 1000 tab 1,000 IU
10 × 10's (Rp225,000/boks)
Max-D tab 5,000 IU
10 × 10's (Rp300,000/boks)