Per mL Virus Hepatitis A (HAV) yg dinonaktifkan 720 ELISA U, HBsAg rekombinan 20 mcg.
Dws, remaja & anak usia 2-15 thn yg blm diimunisasi yg berisiko terinfeksi hepatitis A & B & tdk pernah atau sdh pernah mendapat vaksinasi hepatitis B secara tdk lengkap.
IM pd regio deltoid pd dws, remaja, & anak; paha atas bagian anterolateral pd bayi. Dosis primer Dws & remaja ≥16 thn 3 dosis diberikan pd bln ke-0, 1, & 6, atau 4 dosis diberikan pd hr ke-0, 7, 21, & bln ke 12 ssdh dosis ke-1. Anak 2-15 thn 2 dosis, dg dosis ke-2 diberikan 6-12 bln ssdh dosis pertama. Dosis booster Petunjuk umum dapat dilihat melalui riwayat thd penggunaan vaksin monovalen.
Diketahui hipersensitif thd konstituen vaksin Twinrix atau ssdh pemberian Twinrix sblmnya atau vaksin hepatitis A monovalen atau hepatitis B.
Jangan diberikan secara IV. Tunda vaksinasi pd individu dg peny demam akut berat. Sinkop (pingsan) dpt tjd. Tdk dianjurkan sebagai profilaksis pasca pemaparan (cedera akibat tertusuk jarum suntik). Psien dg ggn sistem imun & sedang menjalani hemodialisis mungkin membutuhkan dosis tambahan. Tdk mencegah infeksi yg disebabkan agen lainnya spt virus hepatitis C & E serta patogen lainnya yg diketahui dpt menginfeksi hati. Hamil & laktasi.
Sakit kepala: kelelahan menyeluruh, nyeri & kemerahan pada area injeksi. Gejala pd sal cerna, spt diare, mual, muntah; pembengkakan pd tempat inj. Dewasa & remaja ≥16 thn : Reaksi pd tempat inj, tdk enak badan. Anak 1-15 thn : Kehilangan nafsu makan, iritabilitas, rewel. Mengantuk; demam.
Respons adekuat mungkin tdk tercapai pd pasien yg sedang mendapat imunosupresan atau dg defisiensi imun.
J07BC20 - combinations ; Belongs to the class of hepatitis viral vaccines.
Twinrix vaksin
(pre-filled syringe) 1 mL x 1's